Kelulusan Siswa Penerima Beasiswa Vokasi

21 November 2025

Pada bulan  September, 13  siswa penerima beasiswa vokasi YKIP menyelesaikan pendidikan mereka di lembaga pendidikan vokasi. Semua siswa tersebut mendapatkan pelatihan di bidang pariwisata seperti tata boga, tata hidangan, dan tata graha. Setelah mengikuti pelatihan selama setahun, mereka menyelesaikan pendidikannya dengan hasil yang memuaskan.

Sebanyak lima lulusan dari Karangasem menyelesaikan pendidikan mereka di Monarch Bali Candidasa. Enam siswa dari Kabupaten Gianyar lulus dari  Monarch Bali Gianyar, dan dua siswa lainnya menyelesaikan pendidikan di  Monarch Bali Singaraja.

Sebelum lulus, para siswa terlebih dahuku mendapatkan pendidikan di kampus selama enam bulan, dan dilanjutkan dengna pelatihan kerja di industri. Semua siswa mendapatkan pelatihan industri di hotel dan resort ternama.

Salah satu siswa,  Bobi dari Karangasem, mendapatkan pendidikan di Malaysia. Kini semuanya telah bekerja, dimana sebagian besar dari mereka direkrut oleh hotel tempat mereka menyelesaikan pelatihan kerja.

Cerita lulusan: Serli

Salah satu penerima beasiswa Vokasi YKIP, Serli membagikan ceritanya. Berikut ini adalah cerita Serli dari awal hingga ia menyelesaikan pendidikannya dan diwisuda:

“Saya menerima beasiwa dari YKIP saat saya masih duduk di kelas 6 SD. Saat itu, ayah saya adalah pencari nafkah tunggal di keluarga kami dan ia harus menghidupi banyak orang. Beasiswa yang saya terima sangat meringankan beban yang dipikul oleh ayah saya. Menyadari hal ini, saya berusaha keras untuk bisa mempertahankan beasiswa yang saya dapat. Saya tidak hanya fokus pada bidang akademik saja, saya juga aktif mengikuti berbagai kegiatan di sekolah.

Saat saya duduk di kelas 12, saya diberitahu bahwa YKIP menawarkan beasiswa untuk mengikuti kuliah selama setahun. Saya melamar dan mengikuti seleksi. Setelah mengikuti semua prosesnya, saya merasa sangat beruntung akrena berhasil lolos seleksi dan melanjutkan pendidikan saya di Monarch Bali Gianyar.

Setelah enam bulan belajar di kampus, saya melanjutkan pelatihan di sebuah hotel bintang lima di Nusa Dua. Itu merupakan sebuah kesempatan yang sangat bagus bagi saya untuk belajar dan menyesuaikan diri dengan permintaan industri. Saya belajar membuat berbagai makanan nusantara dan makanan internasional. Selain itu saya juga belajar manajemen waktu dan kedisiplinan. Pada hari terkahir saya bekerja disana, saya melapor ke bagian personalia untuk mendapatkan sertifikat training saya. Keluar dari ruangan HR, saya dihampiri oleh Kepala Divisi pastry. Beliau mengajak saya untuk bergabung di dapur pastry. Awalnya saya mersa sangat ragu-ragu karena saya tidak memiliki pengalaman sama sekali di bidang pastry, namun Beliau mengatakan pada saya bahwa selalu ada yang pertama kali untuk semua hal. Beliau juga mengatakan bahwa senir saya di dapur pastry akan membimbing saya untuk belajar. Saya setuju dan bekerja di dapur pastry sembari menyelesaikan laporan akhir saya.

Saat kemabli ke kampus, saya diminta untuk bertemu dengna Kepala Jurusan Tata Boga. Beliau menginformasikan bahwa saya telah dipilih untuk mewakili Jurusan Tata Boga untuk interview dalam pemilihan mahassiswa terbaik di kampus. Saya sangat terkejut bisa dipilih dari begitu banyak siswa untuk mewakili jurusan.

Saat wawancara berlangsung, saya bertemu dengan siswa-siswi terbaik dari jurusan lain. Kami berkompetuisi untuk menjadi yang terbaik di kampus dan memenangkan hadiah ke Singapura. Saya sangat gugup, tapi tetap memiliki harapan untuk bisa memenangkan hadiah tersebut. Hasil wawancara akan diumumkan pada saat upcara wisuda.

Upacara wisuda adalah sebuah momen yang sangat berkesan dan tak terlupakan. Wisuda menjadi titik balik dan hasil dari semua perjuangan saya selama setahun kebelakang. Saya begitu berbahagia melihat orang tua saya yang begitu bangga pada saat saya bersalaman dengan direktur kampus. Sebelum upacara berakhir, saya diminta untuk naik ke panggung bersama dengan siswa-siswi terbaik dari jurusan lain. Saya menerima penghargaan sebagai siswi terbaik di jurusan tata boga. Kemudian siswa terbaik di kampus diumumkan. Saya tidak memenangkan penghargaan tersebut dan tidak memenangkan hadiah berlibur ke Singapura, namun saya sangat bersyukur menjadi siswi terbaik di jurusan saya.

Sekarang saya menikmati pekerjaan saya di hotel yang sama, dan belajar lebih banyak mengenai pastry dan membuat roti. Saya sangat bersyukur pada YKIP dan para donatur yang membuat semuanya menjadi mungkin untuk saya.

YKIP berharap yang terbaik bagi masa depan para lulusan program ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih banyak kepada para donatur yang telah mendukung program beasiswa Vokasi kami. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program-program yang kami jalankan, silakan menghubungi kmai di  info@ykip.org.