Yayasan Kemanusiaan Ibu Pertiwi (YKIP) adalah organisasi amal di Bali yang berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup kelompok marginal di Bali dengan memutuskan rantai kemiskinan melalui pendidikan. Prioritas YKIP adalah untuk anak-anak:
Pak Al merupakan lulusan MBA. Pada tahun 2010 Beliau mulai menjabat sebagai Distrct Governor Rotary D3400 Indonesia. Beliau adalah Honorary Consul Belanda, pernah menjabat sebagai Presiden Skal International Bali, Ketua IATA Agent Bali, Presiden PATA Bali, Wakil ketua Bali Tourism Board dan ketua ASITA Bali Chapter. Saat ini Beliau menjabat sebagai Managing Director of KCB Tours & Travel, Managing Director Cempaka Belimbing Villas, dan Direktur Aneka Beach Hotel. Beliau adalah seorang Rotarian dan pernah menjabat sebagai President of Rotary Club Bali Kuta.
Menempuh pendidikan di Dr. Asmarajaya merupakan salah satu dokter Bedah Plastik dan rekonstruksi di Bali. Selama beberapa tahun, Beliau bekerja untuk Cranio Facial Institute of Adelaide, dikepalai oleh Dr. David David. Sejak tahun 1994 Dr. Asmarajaya menyumbangkan keahliannya untuk mengoperasi lebih dari 600 pasien bibir sumbing dan langit-langit yang dibiayai oleh Rotary Club Nusa Dua. Dr. Asmarajaya adalah anggota keluarga bangsawan dari Peliatan, Ubud.
Bapak David merupakan warga negara Australia dan Inggris. Beliau menempuh pendidikan sebagagai ahli matematika, Beliau adalah anggota dari Australian Institute of Mining and Metallurgy dan Australian Institute of Company Directors. Sekarang Beliau tinggal di Singapura dan telah bekerja di Indonesia selama bertahun-tahun, dengan pengalaman di bidang industry pertambangan di Inggris, Afrika, dan Australia. Pak David dianugerahi M.B.E. oleh pemerintah inggris pada tahun 2003 terkait dengan aktifitas Beliau membantu korban bom Bali dan bersama-sama dengan rekan-rekannya membentuk YKIP.
Wiwie adalah Presiden Direktur PT Mitrais. Beliau memegang gelar Business Administration dan Diploma in Public Relations. Setelah Bom Bali, Beliau mengkoordinir inventarisasi donasi peralatan medis dibantu oleh staf Mitrais, dan melanjutkan hubungan dengan YKIP sampai hari ini.
Djati adalah seorang akuntan lulusan Universitas Indonesia di Jakarta. Beliau berpengalaman lebih dari 20 tahun pada Organisasi Nirlaba
Pipit, merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Udayana dan merupakan penasihat bidang legal di PT Mitrais. Sebelumnya Beliau bekerja untuk proyek nirlaba Universityof San Francisco dan the Food and Agriculture Organization PBB, selain bekerja di beberapa perusahaan.
Yuni adalah lulusan Fakultas Sastra Universitas Udayana. Saat ini ia juga merupakan Facilities Services Manager di Mitrais. Sebelum bergabung dengan YKIP, Yuni sempat bekerja di beberapa perusahaan.
Ratna merupakan luusan Universitas Udayana jurusan Kesehatan Masyarakat bergabung dengan YKIP pada Juli 2014.Sebelumnya bekerja pada organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kesejahteraan anak dan masalah HIV/AIDS. Cita-citanya adalah untuk merancang program yang efektif dan dekat dengan masyarakat, memahami permasalahan mereka dan mendorong masyarakat untuk lebih berdaya. Ratna percaya bahwa pemberdayaan dimuali dari pendidikan. Hal itulah yang mendorongnya untuk bergabung dengan YKIP
Cakra merupakan lulusan Universitas Pendidikan Nasional Denpasar tahun 2013, Jurusan Ilmu Komunikasi. Sebelum bergabung dengan YKIP, Cakra sempat bekerja di beberapa lembaga profit
Purniati merupakan siswa asuh KEMBALI yang secara resmi menjadi bagian dari YKIP pada bulan November 2011 setelah menyelesaikan magangnya selama dua bulan. Magang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikannya di Bisma Informatika. Dengan pendidikan Komputer Akuntasi, Purniati bergabung sebagai KEMBALI Program Admin. Dengan kemampuannya di bidang aministrasi dan pekerjaan lapangan,memberikan kontribusi besar pada pelaksanaan program KEMBALI. Pada tahun 2016, Purniati menyelesaikan pendidikannya dan meraih gelar Sarjana Manajemen dari universitas Ngurah Rai.
Pande merupakan lulusan program Vocational. Setelah menyelesaikan pendidikannya Alfa Prima, Pande memutuskan untuk mendedikasikan dirinya bekerja di YKIP. Sejak September 2017, pande bergabung dengan YKIP sebagai petugas lapangan dan membantu di program Vocational. Pande berkontribusi besar dalam pelaksanaan survey pada program KEMBALI. Selain menyukai kegiatan traveling dan photography, Pande senang terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial. Menurutnya, YKIP merupakan tempat yang tepat untuk dapat mewujudkan mimpinya membantu anak-anak kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Saat ini, Pande sedang melanjutkan pendidikannya untuk mendapat gelar sarjana.
Dinda merupakan siswa asuh pada program KEMBALI dan Vocational. Dinda bergabung dengan YKIP di bagian keuangan pada bulan Maret 2021. Dinda menyelesaikan pendidikan D1 di Alfa Prima jurusan akuntansi dan perpajakan. Sekarang Dinda sedang melanjutkan pendidikan di Universitas Hindu Indonesia jurusan Akuntasi
Pak Al merupakan lulusan MBA. Pada tahun 2010 Beliau mulai menjabat sebagai Distrct Governor Rotary D3400 Indonesia. Beliau adalah Honorary Consul Belanda, pernah menjabat sebagai Presiden Skal International Bali, Ketua IATA Agent Bali, Presiden PATA Bali, Wakil ketua Bali Tourism Board dan ketua ASITA Bali Chapter. Saat ini Beliau menjabat sebagai Managing Director of KCB Tours & Travel, Managing Director Cempaka Belimbing Villas, dan Direktur Aneka Beach Hotel. Beliau adalah seorang Rotarian dan pernah menjabat sebagai President of Rotary Club Bali Kuta.
Menempuh pendidikan di Dr. Asmarajaya merupakan salah satu dokter Bedah Plastik dan rekonstruksi di Bali. Selama beberapa tahun, Beliau bekerja untuk Cranio Facial Institute of Adelaide, dikepalai oleh Dr. David David. Sejak tahun 1994 Dr. Asmarajaya menyumbangkan keahliannya untuk mengoperasi lebih dari 600 pasien bibir sumbing dan langit-langit yang dibiayai oleh Rotary Club Nusa Dua. Dr. Asmarajaya adalah anggota keluarga bangsawan dari Peliatan, Ubud.
Bapak David merupakan warga negara Australia dan Inggris. Beliau menempuh pendidikan sebagagai ahli matematika, Beliau adalah anggota dari Australian Institute of Mining and Metallurgy dan Australian Institute of Company Directors. Sekarang Beliau tinggal di Singapura dan telah bekerja di Indonesia selama bertahun-tahun, dengan pengalaman di bidang industry pertambangan di Inggris, Afrika, dan Australia. Pak David dianugerahi M.B.E. oleh pemerintah inggris pada tahun 2003 terkait dengan aktifitas Beliau membantu korban bom Bali dan bersama-sama dengan rekan-rekannya membentuk YKIP.
Wiwie adalah Presiden Direktur PT Mitrais. Beliau memegang gelar Business Administration dan Diploma in Public Relations. Setelah Bom Bali, Beliau mengkoordinir inventarisasi donasi peralatan medis dibantu oleh staf Mitrais, dan melanjutkan hubungan dengan YKIP sampai hari ini.
Djati adalah seorang akuntan lulusan Universitas Indonesia di Jakarta. Beliau berpengalaman lebih dari 20 tahun pada Organisasi Nirlaba
Pipit, merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Udayana dan merupakan penasihat bidang legal di PT Mitrais. Sebelumnya Beliau bekerja untuk proyek nirlaba Universityof San Francisco dan the Food and Agriculture Organization PBB, selain bekerja di beberapa perusahaan.
Yuni adalah lulusan Fakultas Sastra Universitas Udayana. Saat ini ia juga merupakan Facilities Services Manager di Mitrais. Sebelum bergabung dengan YKIP, Yuni sempat bekerja di beberapa perusahaan.
Ratna merupakan luusan Universitas Udayana jurusan Kesehatan Masyarakat bergabung dengan YKIP pada Juli 2014.Sebelumnya bekerja pada organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kesejahteraan anak dan masalah HIV/AIDS. Cita-citanya adalah untuk merancang program yang efektif dan dekat dengan masyarakat, memahami permasalahan mereka dan mendorong masyarakat untuk lebih berdaya. Ratna percaya bahwa pemberdayaan dimuali dari pendidikan. Hal itulah yang mendorongnya untuk bergabung dengan YKIP
Cakra merupakan lulusan Universitas Pendidikan Nasional Denpasar tahun 2013, Jurusan Ilmu Komunikasi. Sebelum bergabung dengan YKIP, Cakra sempat bekerja di beberapa lembaga profit
Purniati merupakan siswa asuh KEMBALI yang secara resmi menjadi bagian dari YKIP pada bulan November 2011 setelah menyelesaikan magangnya selama dua bulan. Magang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikannya di Bisma Informatika. Dengan pendidikan Komputer Akuntasi, Purniati bergabung sebagai KEMBALI Program Admin. Dengan kemampuannya di bidang aministrasi dan pekerjaan lapangan,memberikan kontribusi besar pada pelaksanaan program KEMBALI. Pada tahun 2016, Purniati menyelesaikan pendidikannya dan meraih gelar Sarjana Manajemen dari universitas Ngurah Rai.
Pande merupakan lulusan program Vocational. Setelah menyelesaikan pendidikannya Alfa Prima, Pande memutuskan untuk mendedikasikan dirinya bekerja di YKIP. Sejak September 2017, pande bergabung dengan YKIP sebagai petugas lapangan dan membantu di program Vocational. Pande berkontribusi besar dalam pelaksanaan survey pada program KEMBALI. Selain menyukai kegiatan traveling dan photography, Pande senang terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial. Menurutnya, YKIP merupakan tempat yang tepat untuk dapat mewujudkan mimpinya membantu anak-anak kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Saat ini, Pande sedang melanjutkan pendidikannya untuk mendapat gelar sarjana.
Dinda merupakan siswa asuh pada program KEMBALI dan Vocational. Dinda bergabung dengan YKIP di bagian keuangan pada bulan Maret 2021. Dinda menyelesaikan pendidikan D1 di Alfa Prima jurusan akuntansi dan perpajakan. Sekarang Dinda sedang melanjutkan pendidikan di Universitas Hindu Indonesia jurusan Akuntasi