Lulusan program beasiswa KIDS: Kabar mereka sekarang

11 Oktober 2022

Tidak terasa program beasiswa KIDS telah berjalan hampir 20 tahun lamanya. Tentu saja ada banyak sekali hal yang menarik dari program ini. Selain para siswa yang sedang menempuh pendidikannya, tentu saja ada para lulusan yang kini telah menjalani kehidupan mereka masing-masing. Kali ini, kami mengajak anda untuk bertemu Kembali dengan Lulusan Program Beasiswa KIDS dan mendengarkan kabr dari mereka.

Subagia: Berlayar ke Berbagai Belahan Dunia

Subagia adalah salah satu lulusan program beasiswa KIDS yang menyelesaikan pendidikannya di bidang pariwisata. Subagia mendapatkan beasiswa sejak duduk di bangku sekolah dasar dan  lulus pada tahun 2016 dari kampus pariwisata. Ia langsung bekerja di sebuah hotel bintang lima di wilayah Ubud. Pada akhir tahun, ia memutuskan untuk mengejar mimpinya untuk mengunjungi belahan dunia lain. Karenanya ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya dan melamar untuk ikut berlayar pada sebuah kapal pesiar.

Sayangnya, rencana Subagia tidak berjalan mulus. Saat pertama kali melamar untuk mendapatkan Visa kerja, permohonan visanya ditolak hingga ia menunggu setahun lagi untuk bisa melamar ulang. Sayangnya pada saat itu terjadi bencana alam Gunung Agung meletus dan menyebabkan sector pariwisata terhambat karena minimnya kunjungan wisatawan. Disaat seperti itu, Subagia bekerja sebagai freelancer dan daily worker.

Keinginan Subagia akhirnya terwujud pada ahun 2018 saat ia mendapatkan Visa kerja dan memulai perjalanannya menyambangi berbagai negara sembari bekerja. Pada saat Pandemi menyebar, Subagia akhirnya Kembali ke kampung halamannya di Karangasem dan tinggal bersama adiknya. Setahun kemudian Subagia menikah.

Kini Subagia sedang mempersiapkan sebuah toko untuk memulai bisnis bersama istrinya. Rencananya ia akan pergi berlayar pada akhir tahun ini untuk mengumpulkan lebih banyak modal guna mengembangkan bisnisnya. Subagia berharap dengan tambahan modal yang dikumpulkannya ia dapat mengembangkan bisnisnya. Saat bisnisnya sudah besar, ia akan berhenti berlayar dan tinggal di kampung halaman bersama keluarga kecilnya.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung program beasiswa KIDS dan membantu pendidikan saya dan adik saya. Dukungan pendidikan yang diberikan telah memberikan kesempatan bagi saya untuk mencapai mimpi saya.”

Lima: Mengolah Sampah dan Menyelamatkan Lingkungan

 

Limna menyelesaikan pendidikan Diploma III Manajemen informatika pada tahun 2013. Ia kemudian bekerja di berbagai bidang seperti NGO yang mendukung UMKM, sekolah, hingga perbankan. Setelah melahirkan putra keduanya Limna kemudian memutuskan untuk tinggal di rumah mengurus kedua anaknya. Awalnya ia juga membantu suaminya dalam bisnis kuliner yang dirintis.

Kini keseharian Limna diisi dengan melakukan kegiatan mengolah sampah. Ia bisa mengolah sampah plastik dan botol kaca untuk dapat digunakan kembali. Selain bernilai ekonomis yang tinggi, Limna melakukan kegiatan ini karena peduli dengan keadaan lingkungan yang semakin tercemar oleh sampah-sampah yang dihasilkan manusia. Sampah-sampah ini akan membawa lebih banyak masalah jika tidak ditangani dengan baik.

Berikut adalah pandangan Limna mengenai program beasiswa KIDS: “Saya merasa sangat beruntung mendapatkan beasiswa ini. Bagi saya, ini adalah sebuah keajaiban yang menjembatani pendidikan saya. Terima kasih YKIP dan para donatur yang telah membantu dengan sepenuh hati”. Di masa depan, Limna ingin melanjutkan kegiatan daur ulangnya untuk menyelamatkan lingkungan di bali. Ia juga berharap bisa mengembangkan usahanya dengan melakukan daur ulang sampah organik

Lulusan Program Beasiswa  KIDS Menjadi Fotografer

Perjalanan hidup sangat tidak bisa ditebak. Itulah yang dialami oleh Lucky, salah satu siswa KIDS yang lulus dari Universitas Negeri Malang jurusan Hukum dan Kewarganegaraan. Setelah lulus, Lucky bekerja di bank, kemudian menjadi staff pengajar, lalu beralih profesi menjadi desainer grafis. Kini Lucky menekuni usahanya menjadi seorang fotografer.

Tinggal bersama dengan Istri dan putranya di Blitar, Jawa Timur, Lucky kini mengelola sebuah studio foto dan menjadi fotografer untuk acara-acara seperti wisuda, pernikahan, pemotretan pre wedding, dan lain sebagainya. Lucky berencana untuk mengembangkan bisnisnya hingga menjadi lebih besar di masa depan. Ia percaya dengan usaha mengembangkan bisnisnya ia tidak hanya bisa mendukung kehidupan keluarganya menjadi lebih baik, namun juga dapat memberikan dampak yang lebih besar kepada orang-orang yang ada di sekitarnya.

“Saya berterima kasih kepada semua donator yang telah membantu saya melalui program beasiswa KIDS, yang tidak hanya memberikan saya bantuan berupa beasiswa, namun juga memberikan perhatian kepada kami selayaknya orang tua yang menyayangi anaknya. Saya menjadi seperti sekarang ini tidak terlepas dari kebaikan semua donator yang menolong saya. Apa yang telah saya dapatkan mudah-mudahan saya bisa menjadikannya manfaat bagi orang-orang yang membutuhkan di sekitar lingkungan saya.” Lucky menutup percakapan dengan Staff YKIP.

Nari: Mengabdi untuk Pendidikan Generasi Muda

Nari lulus dari jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Ganesha pada tahun 2010. Sejak lulus dari kampus, Nari mengikuti passion nya untuk bekerja di bidang pendidikan. Ia telah bekerja di beberapa sekolah, baik sebagai guru maupun pegawai sekolah. Kini Nari menjadi wali kelas dan guru mata pelajaran di salah satu sekolah negeri yang ada di Kota Denpasar.

“Saya menikmati pekerjaan saya sebagai guru meskipun bagi sebagian orang, pekerjaan ini adalah pekerjaan yang cukup berat. Menurut saya, pendidikan adalah hal yang sangat penting karena kemajuan suatu bangsa berasal dari pendidikan untuk melahirkan generasi yang lebih maju, meskipun pendidikan bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai kemajuan tersebut”.

Adapun pendapat Nari mengenai program Beasiswa KIDS adalah sebagai berikut: “ Bagi saya, YKIP-KIDS membawa perubahan besar dalam hidup saya. Saat saya menginjak remaja, saya takut kehilangan kesempatan untuk meneruskan pendidikan saya, tapi program Beasiswa KIDs ini telah memberikan kesempatan kepada saya untuk terus belajar. YKIP telah memberikan kegembiraan, ketulusan, serta bekal pendidikan yang bermanfaat. Dari kebaikan hari para donator melalui program ini, telah lahir seorang guru, perawat, dan programmer di keluarga saya.”

Nari kini tinggal bersama ibu, suami, serta dua orang putranya.

KIDS scholarship program. We are happy to know that the graduates of this program could bring a good impact, not only on their families but also on other people around them. We wish the best for their future.

Demikian sedikit cerita dari lulusan program beasiswa KIDS. Kami senang sekali mengetahui bahwa lulusan program ini dapat memberikan dampak baik tidak hanya bagi keluarga mereka, namun juga bagi orang-orang di sekitarnya serta masyarakat. Tidak lupa kami haturkan terima kasih kepada Inspirasia Foundation (sebelumnya Bernama Annika Linden Foundation), PT Mitrais, serta semua donator lainnya yang telah memberikan sumbangsihnya untuk keberlanjutan program beasiswa ini.