Lulusan KEMBALI: Dari Bali ke Jepang

22 September 2021

Saat Eka Arianto duduk di kelas 10, ia tidak pernah bermimpi bahwa ia akan lulus SMA. Ia berpikir bahwa ia tidak akan pernah lulus karena keadaan ekonomi keluarganya. Saat itu, pendapatan orang tuanya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Saat ia naik ke kelas 11, ia mendapatkan berita bagus. Ia disponsori oleh Inspirasia Foundation through YKIP dalam program KEMBALI , beasiswa untuk siswa SD hingga SMA.

Beasiswa tersebut sangat melegakan bagi Arianto dan keluarganya. ” Saya mendapatkan seragam baru, buku dan alat tulis, dan sejumlah uang saku untuk membeli makanan di sekolah, sebuah hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Saya selelu berpikir bahwa saya tidak akan bisa menyelesaikan sekolah saya, namun beasiswa yang saya terima telah mengubah pandangan saya tentang masa depan.”  Ia bisa melihat bahwa beasiswa tersebut telah mengankat beban dari orang tuanya , dan menjadi motivasi baginya untuk belajar dengan lebih igat untuk bisa mempertahankan beasiswanya. Saat ia duduk di kelas 12, ia mengikuti workshop perencanaan karier kaum muda dan ia belajar banyak dari kegiatan tersebut. Informasi serta motivasi yang didapatkan pada saat kegiatan itu telah membuka pikirannya.

Bekerja di Jepang

Setelah lulus dari SMA Negeri 3 Karangasem pada tahun 2017, ia menyadari bahwa menyelesaikan pendidikan di SMA merupakan sebuah awal dari perjalanan hidupnya. Ia menyadari bahwa sudah saatnya untuk membantu orang tua. Saat ia melihat kesempatan untuk bekerja di luar negeri, dengan senang hati mengambil kesempatan itu. Berbekal ijazah SMA, ia melamar pekerjaan tersebut dan mendapatkan pelatihan sebelum berangkata ke Jepang.

Saya belajar bahasa Jepang hampir selama setahun. Selain itu saya juga belajar mengenai budaya dan kebiasaan masyarakat Jepang. Saya akui di awal belajar adalah masa yang cukup sulit bagi saya, tapi kemudian saya menikmati masa itu. Setelah mendapatkan pelatihan selama setahun, kemudian saya pergi ke jepang untuk bekerja di bidang konstruksi.” Ada banyak hal yang dilaluinya selama di Jepang. Budaya yang baru, etos kerja, serta manajemen waktu adalah beberapa tantangan baginya. namun ia akhirnya bisa melewatinya. Setelah bekerja selama setahun, kontrak kerjanya berakhir dan ia kembali ke Bali tahun lalu.

Dari penghasilannya selama bekerja di jepang, ia bisa membantu orang tuanya untuk mebayar hutang-hutang mereka dan merenovasi rumah tempat tinggalnya. “Ini adalah kehidupan yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Bisa bekerja di luar negeri dan belajar banyak hal di Jepang merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Jika saja bukan karena proram beasiswa untuk siswa yang saya dapatkan dari YKIP, saya tidak akan pernah mendapatkan ijazah SMA saya dan tidak akan bisa bekerja di Jepang. Karena beasiswa yang saya terima itu saya dapat meningkatkan keadaan ekonomi keluarga saya.” Arianto berencana untuk kembali ke Jepang setelah mendapatkan kontrak barunya. Sembari menunggu kontrak, ia secara aktif membagikan informasi tentang peluang kerja di jepang pada pemuda di sekitarnya. Ia juga memberikan tuntunan dan bantuan bagi siapa saja yang mencari kesempatan untuk bekerja di Jepang.

Bulan lau, Arianto sudah berangkat ke Jepang karena sudah mendapatkan kontrak baru. Sampai jumpa lagi dan tetap semangat!