Untuk pertama kalinya, YKIP mengadakan pelatihan literasi digital untuk siswa asuh dalam Program Beasiswa KEMBALI. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2024 di area kantin kantor PT. Mitrais. Dalam kegiatan ini, YKIP berkolaborasi dengan Universitas Bali Internasional. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan yang memadai bagi para siswa mengenai literasi digital serta keamanan siber. Peserta kegiatan ini berjumlah 23 siswa yang berasala dari wilayah kerja YKIP di Denpasar.
YKIP, menyadari bahwa literasi digital sangat penting bagi para siswa asuh. Mereka terpapar internet dengan lebih intens pada saat pandemi, dimana intenet menjadi media pembelajaran daring. Siswa saat ini lebih tergantung pada internet dalam kehidupan mereka sehari-hari. Keadaan ini ternyata membawa risiko yang sangat besar paabila tidak dikelola dengan baik. Kejahatan siber, pornografi hingga perundungan daring merupakan sebagian dari ancaman yang bisa ditemui oleh para siswa saat ada di dunia maya. Dengan memberikan bekal pengetahuan yang cukup mengneai risiko dan kesempatan yang ada di internet, kami memberdayakan mereka untuk bisa berinteraksi dengan baik dan bijak di dunia maya.
Pelatihan Literasi Digital yang diberikan oleh Dosen
Pelatihan diberikan oleh Bapak Aristayudha, dosen program Studi Bisnis Digital Universitas Bali Internasional. Beliau membagikan mengenai bagaimana melindungi diri di internet seperti menjaga data pribadi, penggunaan perambaan yang aman, serta melindungi password.
Selain cara-cara tersebut, para siswa juga belajar mengenai data apa saja yang aman utnuk dibagikan di internet, serta data paa saja yang disimpan sendiri. Dengan dibekali pengetahuan ini, kami berharap para siswa dapat menggunakan internet dengan bertanggung jawab. Dengan berpegang pada hal ini, mereka bisa menghindarkan diri dari risiko potensial yang akan menjauhkan mereka dari masalah di kemudian hari.
Bapak Arista juga mengedepankan isu perundungan daring, menekankan pada pentingnya siswa menyadari perundungan atau cyberbullying agar dapat terhindar dari hal tersebut, baik sebagai korban atau bahkan menjadi pelaku. Banyak orang yang tidak sadar bahwa perilaku mereka di dunia maya menjadikan mereka sebagi perundung. Para siswa juga dikenalkan dengan cara untuk menghindari dan menghadapi cyberbullying.
Selama melaksanakan kegiatan ini, para siswa belajar banyak mengenai bagaimana mereka bisa melindungi diri. Sebuah survey anonim kepada peserta dilaksanakan setelah kegiatan ini. Hampir semuanya merasakan bahwa ilmu yang didapatkan dalam kegiatan ini sangat berguna.
Salah satu peserta menuliskan kesannya terhadap kegiatan ini: “Pelatihan ini memberikan saya ilmu mengenai penggunaan internet dengan bijak. Saya merasa terdorong untuk membagikan hal-hal positif di internet dan mengghindari hal negatif yang dapat merugikan diri saya maupun orang lain. ”
YKIP ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada rekanan kami, Universitas Bali Internasional yang telah menyediakn waktunya untuk berbagi. Juga kepada PT Mitrais yang telah menyediakan tempat untuk pelaksanaan kegiatan ini. Selanjutnya kepada Riot Game yang telah mensponsori kegiatan ini melalui hibah di GlobalGiving. Tanpa bantuan semua pihak tersebut, kegiatan ini tidak akan berjalan dengan lancar.