Cerita Tari: Menjadi Atlet Pencak Silat

23 Januari 2024

Pada tahun 2004, YKIP memulai Program Beasiswa KEMBALI. Ini merupakan sebuah program sponsorship yang memberikan kesempatan kepada donator untuk memberikan dukungannya kepada para siswa yang duduk di bangku SD hingga SMA.  Selama hamper 20 thaun, YKIP telah membantu lebih dari 1100 siswa. Selama masa tersebut, kami menemui banyak sekali siswa berbakat. Beberapa siswa berprestasi di bidang akademik, sementara siswa lainnya melestarikan kesenian dan kebudayaan. Tidak sedikit juga siswa yang menyukai oleh raga dan mengukir prestasi di bidang tersebut. Salah satu atlit di program beasiswa KEMBALI adalah Tari, yang sekarang duduk di kelas 12.

Tari tidak hanya atlit berprestasi, tetapi juga siswa yang pintar. Ia pertama kali menerima beasiswa dari YKIP saat masih duduk di bangku Sekolah dasar. Ia belajar dengan keras untuk mempertahankan nilainya agar bisa menerima beasiswa di tahun-tahun selanjutnya. Karena kerja kerasnya,  ia juga berhasil masuk ke SMK negeri, sebuah pencapaian yang sangat baik, mengingat bahwa untuk masuk Sekolah negeri di Bali harus melalui persaingan yang sangat ketat. Tidak hanya itu, Tari bahkan pernah menerima penghargaan dari YKIP untuk siswa dengan nilai akademik terbaik di jenjangnya saat ia masih duduk di bangku SMP.

Menjadi Atlit Beladiri

Tari tinggal bersama orang tuanya di rumah mereka yang sederhana di Sanur. Sejak duduk di bangku Sekolah dasar, Tari tertarik untuk mengikuti oleh raga bela diri Pencak Silat. Ia menjadi murid di Perguruan Pencak Silat Bhakti Negara di dekat rumahnya di Sanur. Sejak kelas empat SD, ia telah mulai berlatih dan karena bakat serta kerja kerasnya, ia dipilih untuk mengikuti kejuaraan antar aliran pada tahun yang sama. Ia memperoleh medali emas pertamanya pada saat laga pertama. Sejak saat itu, ia sering mengikuti pertandingan dan mengumpulkan medali. Saat ia duduk di kelas enam SD, ia telah dipilih untuk mewakili Kota Denpasar dalam ajang Porseni. Setelah masuk SMP, Tari mengikuti ekstra kurikuler Silat di sekolahnya. Karena disana aliran silatnya adalah Perisai Diri, Tari kemudian memutuskan untuk pindah aliran.

Pandemi tidak menghalangi Tari untuk mengukir prestasi. Ia mengikuti kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional secara daring, dimana ia mengirimkan videonya melakukan atraksi Solospel pada akhir tahun 2020. Saat itu ia masih duduk di kelas Sembilan. Ia berhasi meraih juara pertama dalam kejuaraan tersebut. Kiprahnya di Tingkat Nasional tidak berhenti disana saja. Ia mengikuti Kejuaraan Nasional pada tahun 2022 di Malang. Pada kesempatan ini, ia meraih dua medali emas, masing-masing pada Teknik Solospel dan Teknik Minangkabau. Selain itu, ia juga berhasil meraih medali perungu untuk kategori Tarung Putri Tingkat SMA. Tari tidak pernah berpuas diri dan terus mengikuti kegiatan Pencak Silat. Tahun lalu, ia mengikuti Porseni Kota Denpasar mewakili sekolahnya dan menyabet medali emas.

Cita-cita Tari

“Saya merasa sangat beruntung bisa mendapatkan beasiswa dari YKIP. Sejak awal mendapatkan beasiswa, saya tidak pernah kekurangan alat tulis. Saya mendapatkan perlengkapan Sekolah di setiap awal semester. Orang tua saya juga tidak perlu memikirkan biaya Sekolah saya karena telah dibayrkan oleh YKIP. Saya bahkan mendapatkan uang saku. Dengan kemudahan ini, saya tidak harus menggunakan semua waktu luang saya untuk membantu orang tua saya mencari penghasilan tambahan. Sebagian waktu tersebut  dapat saya gunakan untuk berlatih pencak Silan hingga bisa mengukir prestasi seperti sekarang.” Tari menjelaskan beasiswa yang ia dapatkan.

Tari berencana melanjutkan kuliahnya di universitas dan mengambil jurusan Akuntansi. Selain itu, ia juga berkeinginan untuk bisa mewakili Indonesia pada cabang Pencak Silat di kancah olah raga dunia. Ia mengusahakan yang terbaik agar bisa menjadi bagian dari kontingen Bali pada Pekan Olahraga Nasional. Apabila ia berhasil meraih medali pada kegaitan tersebut, maka ia memiliki kesempatan untuk menjadi wakil Indonesia dalam kegitan olah raga regional maupun internasional.

“Saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan Pendidikan saya. Dengan dukungan yang saya dapatkan, saya juga bisa mendapatkan kesempatan lainnya untuk melakukan hal yang saya sukai seperti Pencak Silat. Saya akan melakukan hal terbaik untuk mencapai cita-cita saya. Terima kasih kepada para donatur yang telah membantu saya hingga sejauh ini.” Tari mengakhiri percakapan.

YKIP sangat bangga melihat para siswa asuh dalam program beasiswa ini melakukan hal terbaik yang mereka bisa, baik dibidang akademik ataupun non akademik. Kami berharap yang terbaik untuk Tari yang akan lulus dari SMK pada bulan Mei tahun ini. Terima kasih banyak Rotary Club Bali Seminyak yang telah menjadi sponsor untuk Tari.